Sunday, May 15, 2005

LAWAN!!!!

Bahkan diam sekalipun bisa saja satu bentuk perlawanan yang paling efektif, layaknya berdiam saat diharuskan bekerja, berdiam tak berbicara karena tidak ada kebebasan berbicara, diam lah agar terdengar lantangnya gelombang diam ke telinga pekak.

Apapunlagi apabila tidak ada kesalahan yang diperbuat dan tidak ada cela yang tergurat. Lawan, agar tidak ada lagi hantu-hantu mencekik mimpi dan damba tentang makan, kesehatan, dan pendidikan. Pun lagi apabila itu berurusan dengan keturunan.

---------
teguh supriyadi te_supriyadi@yahoo.com
May 14 2005

Sebelumnya aku berpikir bahwa Momok Hiyong hanyalah hantu rekaan Emakku saja. Untuk menakuti aku dan anak-anak kecil lain di dusunku agar tidak rewel.Karena, konon katanya, Momok Hiyong suka memangsa anak kecil yang bandel.

Namun, belakangan aku berpikir Momok Hiyong benar-benar ada. bukan hanya di Solo, tapi juga dikantor Trans TV yang terang benderang dg lampu. Malah dia lebih ngeri dari Momok Hiyong yang didongengkan Emakku. Cakarnya saja sampai ke Solo. Menjepit slip gaji dan mengancam akan menahannya jika settlement Bulan Februari 2004 sebesar 1,4 juta tidak segera beres!

Ampun Mak! Duit segede itu? tak pernah rasanya aku menerima selain hak SPJ waktu Up Grading selama 10 hari di bulan Februari!

Momok Hiyong, benar kata Emakku. Dari segala, dialah yang paling menakutkan. Karena kuasa, dia menjadi sangat mengerikan. Siapa berani melawan??!!

-----------
erwin pietersz kameraerwin@yahoo.com
May 14 2005

mungkin MOMOK HIYONG kalo di bali namanya LEAK\r\ndimana manusia yang memiliki ilmu tersebut bisa berubah wujud ke bentuk lainya. Kalo bentuk LEAK jaman dulu hanya berwujud manusia dengan matanya yang besar serta rambut hitam panjang dan lidah yang menjulur panjang keluar dari mulutnya. Sekarang justru sebaliknya......

eeeeaaaaooouuuuuuu....eeeeeaaaaaooouuuuu jeng jeng.......klining klining,,,,eeeeeaaaaooouuuu.....jeng jeng sambil kepalanya menoreh kekanan dan kekiri secara mendadak.....matanya melotot hinga hampir keluar dari kelopaknya.......membuat bulu kuduk berdiri bagi setiap orang yang menatapnya........ eeeeeaaaaoouuuuu.... eeeeeeaaaaooouuuuu..... jeng jeng

diiringi bau dupa yang menyengat tiba tiba saja mahluk mengerikan itu terbang kesana kemari.......mencari mangsa Gerakannya sangat cepat, hingga terlihat seperti kilatan api yang menyambar....HUAAAAAHAHAHAHAHAHHA...........siapa yang berani melawan saya.

------
Ayo menyanyi lagi kawan-kawan, mengingat masa muda kita dahulu saat botol pernah dicekik dan panas hawa menyerang sekujur badan!!!!!

South Of Heaven Lyrics
(Lyrics: Araya; Music: Hanneman)

An unforeseen future nestled somewhere in time.
Unsuspecting victims no warnings, no signs.
Judgment day the second coming arrives.
Before you see the light you must die.

Forgotten children, conform a new faith,
Avidity and lust controlled by hate.
[The] Never ending search for your shattered sanity,
Souls of Damnation in their own reality.

Chaos rampant,
An age of distrust.
Confrontations.
Impulsive habitat.

Bastard sons beget your cunting daughters,
Promiscuous mothers with your incestuous fathers.
Engreat souls condemned for [all] eternity,
Sustained by immoral observance a domineering deity.

Chaos rampant,
An age of distrust.
Confrontations.
Impulsive sabbath.

On and on, south of heaven [x 4]

LEAD: KING

The root of all evil is the heart of a black soul.
A force that has lived all eternity.
A never ending search for a truth never told.
The loss of all hope and your dignity.

Chaos rampant,
An age of distrust.
Confrontations.
Impulsive habitat.

On and on, south of heaven [x 4]

LEAD: HANNEMAN

0 Comments:

Post a Comment

<< Home