Saturday, May 21, 2005

yeahhhhh...singgggggg to all common people frieeenndsssss

She came from Greece she had a thirst for knowledgeShe studied sculpture at Saint Martin's College, that's where I caught her eye. She told me that her Dad was loadedI said in that case I'll have a rum and coke-cola. She said fine and in thirty seconds time she said, I want to live like common peopleI want to do whatever common people do, I want to sleep with common peopleI want to sleep with common people like you. Well what else could I do - I said I'll see what I can do. I took her to a supermarketI don't know why but I had to start it somewhere, so it started there. I said pretend you've got no money, she just laughed and said oh you're so funny. I said yeah? Well I can't see anyone else smiling in here. Are you sure you want to live like common peopleYou want to see whatever common people seeYou want to sleep with common people, you want to sleep with common people like me. But she didn't understand, she just smiled and held my hand. Rent a flat above a shop, cut your hair and get a job. Smoke some fags and play some pool, pretend you never went to school. But still you'll never get it right 'cos when you're laid in bed at night watching roaches climb the wall If you call your Dad he could stop it all. You'll never live like common peopleYou'll never do what common people doYou'll never fail like common peopleYou'll never watch your life slide out of view, and dance and drink and screw Because there's nothing else to do. Sing along with the common people, sing along and it might just get you thru'Laugh along with the common peopleLaugh along even though they're laughing at you and the stupid things that you do. Because you think that poor is cool. I want to live with common people, I want to live with common people [etc..]

Wednesday, May 18, 2005

konsistensi!

Apakah pilihan-pilihan pekerjaan saya selama ini menunjukkan konsistensi saya secara profesi?

Jawabnya adalah tidak!

Apakah saya menyenanginya?

Jawabnya adalah ya saya menyenanginya,karena saya menyenangi setiap pilihan yang saya putuskan untuk saya pilih.

Apakah sekarang saya sudah mengambil keputusan?

Damn!!!
It's a hard thing to make a decision.

Sunday, May 15, 2005

LAWAN!!!!

Bahkan diam sekalipun bisa saja satu bentuk perlawanan yang paling efektif, layaknya berdiam saat diharuskan bekerja, berdiam tak berbicara karena tidak ada kebebasan berbicara, diam lah agar terdengar lantangnya gelombang diam ke telinga pekak.

Apapunlagi apabila tidak ada kesalahan yang diperbuat dan tidak ada cela yang tergurat. Lawan, agar tidak ada lagi hantu-hantu mencekik mimpi dan damba tentang makan, kesehatan, dan pendidikan. Pun lagi apabila itu berurusan dengan keturunan.

---------
teguh supriyadi te_supriyadi@yahoo.com
May 14 2005

Sebelumnya aku berpikir bahwa Momok Hiyong hanyalah hantu rekaan Emakku saja. Untuk menakuti aku dan anak-anak kecil lain di dusunku agar tidak rewel.Karena, konon katanya, Momok Hiyong suka memangsa anak kecil yang bandel.

Namun, belakangan aku berpikir Momok Hiyong benar-benar ada. bukan hanya di Solo, tapi juga dikantor Trans TV yang terang benderang dg lampu. Malah dia lebih ngeri dari Momok Hiyong yang didongengkan Emakku. Cakarnya saja sampai ke Solo. Menjepit slip gaji dan mengancam akan menahannya jika settlement Bulan Februari 2004 sebesar 1,4 juta tidak segera beres!

Ampun Mak! Duit segede itu? tak pernah rasanya aku menerima selain hak SPJ waktu Up Grading selama 10 hari di bulan Februari!

Momok Hiyong, benar kata Emakku. Dari segala, dialah yang paling menakutkan. Karena kuasa, dia menjadi sangat mengerikan. Siapa berani melawan??!!

-----------
erwin pietersz kameraerwin@yahoo.com
May 14 2005

mungkin MOMOK HIYONG kalo di bali namanya LEAK\r\ndimana manusia yang memiliki ilmu tersebut bisa berubah wujud ke bentuk lainya. Kalo bentuk LEAK jaman dulu hanya berwujud manusia dengan matanya yang besar serta rambut hitam panjang dan lidah yang menjulur panjang keluar dari mulutnya. Sekarang justru sebaliknya......

eeeeaaaaooouuuuuuu....eeeeeaaaaaooouuuuu jeng jeng.......klining klining,,,,eeeeeaaaaooouuuu.....jeng jeng sambil kepalanya menoreh kekanan dan kekiri secara mendadak.....matanya melotot hinga hampir keluar dari kelopaknya.......membuat bulu kuduk berdiri bagi setiap orang yang menatapnya........ eeeeeaaaaoouuuuu.... eeeeeeaaaaooouuuuu..... jeng jeng

diiringi bau dupa yang menyengat tiba tiba saja mahluk mengerikan itu terbang kesana kemari.......mencari mangsa Gerakannya sangat cepat, hingga terlihat seperti kilatan api yang menyambar....HUAAAAAHAHAHAHAHAHHA...........siapa yang berani melawan saya.

------
Ayo menyanyi lagi kawan-kawan, mengingat masa muda kita dahulu saat botol pernah dicekik dan panas hawa menyerang sekujur badan!!!!!

South Of Heaven Lyrics
(Lyrics: Araya; Music: Hanneman)

An unforeseen future nestled somewhere in time.
Unsuspecting victims no warnings, no signs.
Judgment day the second coming arrives.
Before you see the light you must die.

Forgotten children, conform a new faith,
Avidity and lust controlled by hate.
[The] Never ending search for your shattered sanity,
Souls of Damnation in their own reality.

Chaos rampant,
An age of distrust.
Confrontations.
Impulsive habitat.

Bastard sons beget your cunting daughters,
Promiscuous mothers with your incestuous fathers.
Engreat souls condemned for [all] eternity,
Sustained by immoral observance a domineering deity.

Chaos rampant,
An age of distrust.
Confrontations.
Impulsive sabbath.

On and on, south of heaven [x 4]

LEAD: KING

The root of all evil is the heart of a black soul.
A force that has lived all eternity.
A never ending search for a truth never told.
The loss of all hope and your dignity.

Chaos rampant,
An age of distrust.
Confrontations.
Impulsive habitat.

On and on, south of heaven [x 4]

LEAD: HANNEMAN

Thursday, May 05, 2005

Millie : "Dok, apa kami harus periksa lagi hari Senin besok? Saya belum ada kontraksi juga hingga hari ini"
Dr. Krisna Murti : "Belum? Langsung ke ruang bersalin saja kalau begitu hari Senin tanggal 2 Mei 2005 besok, jam 8 pagi ya"
....
....
....
Entah bagaimana menggambarkan suasana yang ada diantara ini
....
....
....
Pukul 14.58 WIB tanggal 2 Mei 2005 keluarlah tangisan pertamamu nak, kami uraikan doa kami berdua dengan menamai kamu AZKA BUMI MAHANAGARI AFRIYAN.

***
Agar kamu menjadi seorang manusia yang lebih baik dari kami, buyung dan millie orang tuamu. Itulah maksud dari nama yang kami berikan padamu, panggilan kami padamu adalah doa kami untukmu nak.

AZKA berasal dari salah satu kata dari alqur'an yang berarti lebih bersih/lebih baik, sedangkan bumi bukanlah planet tempat tinggalmu nak (yang tentu saja akan sangat berat untuk ditanggung di atas pundakmu), tetapi BUMI adalah singkatan dari panggilan akrab ayah ibumu ini (BUyung dan MIllie).

MAHANAGARI adalah penanda kemelayuanmu. Kamu adalah orang melayu, darah ayahmu berasal dari minangkabau sedangkan darah bundamu campuran palembang dan malang. Melayu adalah asal muasal bahasa Indonesia, bahasa nasional suatu negara tempat kamu dilahirkan. Negeri yang besar, MAHANAGARI, walau kini negara tanah tempatmu dilahirkan tidak dalam kondisi yang baik...tugasmu lah nak untuk memperbaikinya. Do'a kami untukmu selalu.

Dimanapun kau berada nantinya nak, selalu berusahalah untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari kedua orangtuamu.

Seberhasil apapun kamu nantinya, jangan pernah lupakan akar muasalmu.

****
Pencipta kita menciptakan susunan jalan kelahiran yang rumit dengan mekanisme yang tak terbayangkan. Bagaimana caranya kepala bayi yang berukuran jauh lebih besar dari jalan keluarnya bisa keluar dan bagaimana bisa jalan itu kemudian kembali mengkerut dengan sendirinya seperti ukurannya semula. Entah adakah didunia ini suatu susunan lipatan yang seperti itu.

Seorang kawan dulu sekali menakutiku, "Yung, kalau bisa jangan dioperasi lahirnya nanti anakmu karena kasihan nanti istrimu menanggung sakit yang lebih lama dari seharusnya yang dia tanggung". Aku setuju "bila kemudian anakku lahir nanti pada saatnya tiba, aku ingin dia lahir dengan jalannya yang normal". Agar nanti sang bunda tidak mengalami kesakitan berkepanjangan karena perutnya harus dibelek, agar keajaiban Sang Pencipta kita dapat dirasakannya, karena antara sakit dan bahagia sangat dekat batasnya pun sangatlah erat kaitannya. Karena hendak dimanapun sakit diletakkan, tokh sakit adalah bagian penting dari proses kelahiran. Pikirku "alangkah lebih baiknya bila sakit didahulukan daripada dikebelakangkan" dan bahagia adalah satu kepastian.