Tuesday, March 15, 2005

Kawan

Umur saya akan berjumlah sebanyak 29 dalam hitungan tahun satu bulan kedepan. Mungkin bila saya ingat semuanya jumlahnya akan lebih dari seribu orang. Kawan pertama yang saya ingat adalah kawan yang pertama kali menyapa saya saat saya baru beberapa berada di bandung, di rumah kontrakan orang tua saya, Jl Hegar Asih 4/158B RT 02 RW 03 Cipaganti Bandung 40134.

Saat itu bahasa yang saya kenal adalah bahasa padang kampung yang selalu dipergunakan di dalam rumah yang diajarkan oleh orangtua saya. Anak perempuan itu melihat saya dari luar pagar rumah, di lindungan teduh dua pohon cengkeh yang tumbuh di depan rumah kontrakan itu. Saya pun melihat dia dan kemudian mengeluarkan kata-kata dalam bahasa ibu saya yang tidak dia mengerti (karena dia berbahasa ibu bahasa sunda) dan kemudian dia tertawa terkikik yang menyebabkan saya marah karena "kok bisa-bisanya dia tidak mengerti apa yang saya katakan", mungkin seperti itulah pikiran saya saat itu. Lia namanya, dulu anak perempuan yang berumur 2 tahun dibawah saya. Dari lia dan kemudian kakaknya rudi saya mulai mengenal kosakata sunda yang hingga sekarang saya fasih mengucapkannya. Bila tidak ada mereka tentu saya tidak akan bisa berbahasa sunda, tanah yang saya tinggal hampir 25 tahun lamanya.

Kemudian saya mulai berkenalan dengan kawan-kawan lain, ada yadi ada erip ada gandi ada budi ada uus ada adang ada hendri dan ada beberapa orang lagi yang saya lupa namanya. Dimanakah mereka sekarang dan apakah pekerjaan mereka sekarang?

Kawan-kawan mengaji adalah orang-orang yang berbeda, karena sebagian rumah mereka terletak di Rukun Tetangga bahkan Rukun Warga yang berbeda dengan saya. Sekarangpun saya samasekali tidak ingat nama-nama mereka. Saya hanya ingat beberapa nama guru ngaji saya. Sebagian adalah mahasiswa-mahasiswa yang kos di daerah saya, rata-rata mahasiswa ITB. Saya ingat ada Mas Bambang yang orang Jawa, mahasiswa jurusan Matematika. Ada Mas Toni yang berasal dari Maluku, tepatnya di Tual. Terus ada Kak Nanang, penggemar Jazz yang suka merancang baju dan akhir tahun lalu menang dalam perlombaan merancang yang diselenggarakan oleh Mercedez. Ada Kang Gozali yang bapaknya anggota Jamaah Tabligh tapi entah siapa lagi yang lainnya. Saya lupa.

Masuklah saya ke TK. Siapa saja ya kawan saya?????

0 Comments:

Post a Comment

<< Home