Monday, March 07, 2005

pertahankan ambalat!

sejenak melupakan seluruh kekikukan, kegamangan.

Short clip yang ditayangkan METRO TV dashyat sangat menghibur. Gambar tentara menaiki kapal perang, pasukan baret merah berbaris. Seakan kita sedang siap perang. Irama lagu maju tak gentar mengantar semuanya dengan diakhiri text PERTAHANKAN AMBALAT! warna merah darah! mengingatkan kembali pada jenis font film berjudul SANTET yang kami pergunakan untuk menambal gambar saat membuat episode SANTET di KUPAS TUNTAS.

Ya, melupakan sejenak saja seluruh kegamangan dan kerikuhan ini.

Saat BBM yang naik tak saya sesali, karena saya percaya dengan keharusan adanya diversifikasi energi. Orang boleh kata saya drakula karena meluluskan penghisapan darah rakyat karena efek domino yang ditimbulkan. Tapi saya mempunyai hitungan dan keyakinan saya sendiri. Bila setiap orang yang memiliki kendaraan roda empat lebih dari satu dibebani pajak sebesar harga mobilnya, maka dengan tambahan kebijakan menambah angkutan umum layak berstandar seperti busway, mungkin biaya untuk membangun jalan dengan utang dan biaya kemewahan akan jadi sangat mahal. KSaya sepakat dengan alternatif-alternatif pembebanan biaya kemewahan ada orang-orang yang hendak bermewah. Harga kemewahan haruslah sangat mahal.

Ya, ambalat mungkin membuaikan sesaat analisis-analisis ekonomi yang lebih merakyat. Tapi biarlah terbuai sekali, karena buaian membuat kita lelap tertidur apalagi jika saat itu kita lelah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home