Friday, March 11, 2005

samurai

"Seorang samurai tidak bekerja sekadar untuk mengisi perut. Dia bukan budak makanan. Dia hidup untuk memenuhi panggilannya, untuk kewajiban dan pengabdian. Makanan hanyalah tambahan, sebuah berkah dari surga. Jangan menjadi laki-laki yang, karena terlalu sibuk mencari makan, menghabiskan hidupnya dalam kebimbangan." -kato danzo, taiko by eiji yoshikawa-

bah!

Saya jadi malu pada diri sendiri saat mata saya mencapai halaman 58 novel terjemahan gramedia berjudul TAIKO karangan EIJI YOSHIKAWA. Sebuah novel epik tentang perang dan kemenangan pada jaman feodal di jepang. Terbit pertama kali di jepang pada tahun 1967 dengan judul sama tetapi dengan nama pengarang berbeda yaitu Fumiko Yoshikawa.

Matahari bersinar keemasan pagi itu, langitpun biru cerah seperti lautan megah. Beranda rumah kontrakanku memantulkan cahayanya dengan sempurna. Bacaanku mencapai halaman 58 itu.

Andai kata samurai diganti jadi kata "jurnalis" ???!!!!

Mungkin tidak cocok karena kalimat yang menerangkan di bawahnya memang khusus untuk kata yang diterangkan. Entahlah.

Tapi kok ya rasanya tetap agak malu ya????

0 Comments:

Post a Comment

<< Home