Lari
Rasanya telah lama tidak lagi saya berlari.
Saya sudah lama tidak menikmati minggu pagi hari di lebak siliwangi, berlari bersama ratusan orang lainnya di track sepanjang 400m tanpa alas kaki, memakai celana komprang berkaos oblong putih bolong. Basah karena tipis bahannya. Mungkin karena banyak berlari pikiran saya bisa ikut berlari.
Pikiran saya pun sudah lama tidak berlari. Hanya jalan lamat-lamat, tenang dan tidak bergerusu. Saatnya sekarang saya membebaskan pikiran saya, start kembali untuk berlari dalam berpikir. Berlari dari kenyataan berpikir yang tetap berjalan di tempat seperti sekarang. Biarlah pikiran saya berkeringat kini.
Rasanya telah lama tidak lagi saya berlari.
Saya sudah lama tidak menikmati minggu pagi hari di lebak siliwangi, berlari bersama ratusan orang lainnya di track sepanjang 400m tanpa alas kaki, memakai celana komprang berkaos oblong putih bolong. Basah karena tipis bahannya. Mungkin karena banyak berlari pikiran saya bisa ikut berlari.
Pikiran saya pun sudah lama tidak berlari. Hanya jalan lamat-lamat, tenang dan tidak bergerusu. Saatnya sekarang saya membebaskan pikiran saya, start kembali untuk berlari dalam berpikir. Berlari dari kenyataan berpikir yang tetap berjalan di tempat seperti sekarang. Biarlah pikiran saya berkeringat kini.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home