ya sudah
Tuesday, October 10, 2006
ya sudah
Tuesday, November 08, 2005
sudut ini terasa menekan saya. memaksa saya untuk menulis apa saja, walau tidak fokus untuk menulis apapun disini saat ini.
tadi sempat meng-upload biografi Newton M. Minow, Ketua Komisi Federal Komunikasi AS (The Federal Communications Commission) pada jaman John F. Kennedy.
"I invite you to sit down in front of your television set when yourstation goes on the air and keep your eyes glued to that set until the station signs off. I can assure you that you will observe a vast wasteland...."
Quote from Minow's speech before the National Association of Broadcasters, Washington, D. C., May 9, 1961. Minow, Equal Time, p. 52 (1964)
What a man!!!
Wednesday, November 02, 2005
hampir dua bulan tidak menyentuh alamat ini. tidak dapat mood untuk menulis apapun walau kepala berisi penuh hal-hal menyebalkan. mudah-mudahan ini pertanda baik, hal-hal menyebalkan haruslah dapat disimpan dan diendapkan, untuk kemudian didaur ulang dan keluarlah kembali sesuatu yang menyenangkan. entahlah apa namanya fungsi pendaur ulang itu. rasakah? logikakah? mungkin keduanya. apapun, rasa-rasanya mekanisme pendaur ulangan kesebalan ini harus dipercanggih terus menerus, hingga tidak berbau busuk dan tak menimbulkan penyakit nantinya.
rasa-rasanya fungsi itu bila dalam struktur sebuah rumah akan dinamai septic tank. Tangki septik, tangki pembuangan yang kotor-kotor, untuk kemudian diendapkan, diolah dan kemudian dikeluarkan dengan kadar kotoran yang sudah jauh berkurang bila tidak mau dikatakan bersih.
mohon dimaafkan lahir dan batin segala kesalahan saya dan keluarga. semoga kita kembali fitri pada hari raya ini.
Tuesday, September 20, 2005
Wednesday, July 13, 2005
Mungkin terjemah bebasnya jadi "berlaku seperti jika..." atau mungkin lebih gampang dicerna dengan mengartikannya jadi "pura-puranya..."
Terlihat main-main, tapi sebenarnya sangat serius. Frase inilah yang menjelaskan bagaimana seorang documentary filmmaker melakukan pendekatan kepada subyeknya. Inilah yang dilakukan oleh Jean Rouch. Website tributenya di http://www.der.org/jean-rouch/content/index.php mengatakan "Jean Rouch was a universally-acclaimed filmmaker, anthropologist, civil engineer, explorer, and storyteller" Disinilah bisa digali seperti apakah tipikal seorang Jean Rouch dalam membuat film-filmnya.
Singkatnya kemudian, secara mudah Jean Rouch mengatakan "belajarlah dari seekor bunglon"
Beginilah ujarnya :
If I have any advice to give you, I would tell you: Open your heart, and above all, learn from the Chameleon. It is a great teacher. And if you follow this advice, you will see what the Chameleon is.
1. When it decides on a direction, it never turns its head. Therefore, have a precise objective in your life, and don't let anything distract you from that objective.
2. It is not its head which turns, but its eye. It looks up, it looks down. Find out. Don't believe that you are the only living being on the planet. The whole world surrounds you.
3. When it gets to a place, the Chameleon takes on the color of that place. This is not hypocrisy. More than anything, this is tolerance, as well as a savoir vivre. Fighting with each other doesn't settle anything. Nothing ever gets built up in fighting. Fighting destroys. So, mutual comprehension is an important duty. In all situations, we must seek to understand our fellows. If we exist, we must admit that others exist also.
4. When it lifts its foot, it will sway back and forth so as to know whether the other two feet it has already put down are not giving way. It is only after this that it will put its two feet down. It will sway again, then lift the other feet. This is called walking with care. Since its tail is prehensile, the Chameleon will anchor it so that if its front end gives way, it will still be hanging by its tail. This is called "covering your back." Don't be careless.
5. And what does the Chameleon do when it sees prey? It doesn't just pounce on it. Instead, it sends its tongue. It's the Chameleon's tongue that goes out to find prey. After all, it's not the prey's small size that will tell you it's not going to kill you. If the Chameleon's tongue can fetch its prey, it reels it in slowly. This way, it always has the option of withdrawing its tongue and avoiding harm. Therefore, go easy in everything you do. If you want to create a work of lasting significance, be patient, be good, be easy to get along with, be humane.
So, this is what the Chameleon teaches you. Should you cross the African bush and ask those who know, this is what they would say about the chapter on the Chameleon.
— Amadou Hampâté Bâtranslated from the French by Wanda Boeke
© Copyright 2004 - 2005 DER and Craig Johnson.
Friday, July 08, 2005
Jauh jalan yang harus kau tempuh
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki yang tak bersepatu
Duduk sini Nak dekat pada bapak
Jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
Engkau lelaki kelak sendiri
Monday, July 04, 2005
Iseng-iseng google search menggunakan kata "logika angka" dan muncul artikel ini di urutan pertama. Tepatnya di www.kompas.com/kesehatan/news/0507/01/104119.htm - 30k - 1 Jul 2005.
SAYANG OTAK....SAYANG OTAK
Otak adalah organ tubuh yang membuat kita tetap hidup sampai sekarang. Otaklah yang membuat kita berjalan ke lemari es dan meneguk segelas air ketika haus datang.
Otak pulalah yang memerintah kita untuk makan, tidur, dan berlari menyelamatkan diri ketika situasi dianggap mengancam keselamatan hidup kita. Karena kerja otaklah kita mampu bertahan ketika menghadapi kondisi alam yang ekstrem, seperti kepanasan atau kedinginan.
Otak jugalah yang membuat manusia mampu menjelajah ruang angkasa dan kedalaman samudra. Jadi, otak adalah modal utama manusia untuk bertahan hidup, menjadi lebih baik dan membongkar rahasia alam semesta.
Dan otak juga yang membedakan kualitas manusia yang satu dengan yang lainnya sehingga yang satu layak dibayar lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya. Tetapi, yang harus selalu diingat adalah alat yang menakjubkan yang kita sebut otak ini bisa berkarat dan tumpul jika tidak digunakan. Maka, tidak heran jika harga otak yang terlatih berbeda dengan otak yang tidak terlatih.
Otak manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak belahan kanan dan otak belahan kiri.
Otak belahan kanan mengendalikan bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan. Misalnya, ketika kita menulis dengan tangan kanan berarti yang aktif adalah otak belahan kiri. Begitu juga sebaliknya. Selain itu masing-masing belahan otak juga berurusan dengan wilayah mental yang berbeda.
Otak kiri berhubungan dengan kata-kata, logika, angka, urutan, linieritas, analisis, dan daftar. Sedangkan otak kanan berkaitan dengan irama, kesadaran ruang, kesadaran holistik, daya khayal, melamun, warna, dan dimensi. Artinya, ketika kita mengerjakan soal matematika, belajar bahasa, atau membuat daftar, yang aktif adalah otak kiri. Sedangkan ketika kita sedang menikmati musik, melamun, atau membayangkan bentuk sesuatu berarti yang sedang sibuk adalah otak belahan kanan.
Orang yang memiliki kemampuan otak kiri kuat akan lebih mudah belajar atau menyerap informasi jika informasi itu disajikan dengan urutan logis dan linier. Sedangkan orang yang didominasi otak kanan akan lebih mudah belajar atau menyerap informasi jika diberikan gambaran keseluruhannya lebih dulu. Orang-orang dengan otak kanan menyukai cara belajar yang melibatkan visualisasi, imajinasi, musik, seni, dan intuisi. Nah, Anda dominan yang mana?
Jika kekuatan kedua belahan otak itu sama-sama dikembangkan dan digabungkan, kita akan mudah mengembangkan kecerdasan-kecerdasan yang lain, seperti kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kita juga akan dapat lebih mudah menyerap dan memproses informasi secara lebih efektif.
Cara sederhana untuk memeriksa apakah selama ini kita telah benar-benar menggunakan kedua belahan otak adalah kita cukup mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri.
Untuk otak kiri tanyakan kepada diri sendiri apakah kita mampu berbicara dan memahami salah satu bahasa? Kalau jawabannya ya, itu berarti belahan otak kiri kita sudah kita pakai sehingga mampu beroperasi jauh lebih canggih dibandingkan dengan kebanyakan komputer modern. Karena untuk menguasai bahasa dibutuhkan keterampilan otak kiri, yaitu bidang angka, logika, analisis, dan urutan.
Kalau ingin mengecek otak kanan kita, tinggal tanyakan kepada diri sendiri “Biasanya aku ada di mana ya sewaktu ide-ide kreatif, imajinatif, dan menyelesaikan persoalan muncul di kepala?” Kebanyakan orang mendapatkan gagasan-gagasan kreatif dan imajinatif mereka ketika sedang mandi, sedang di pancuran, di tempat tidur lagi tidur-tiduran, lagi naik gunung, jalanjalan di pedesaan, atau sewaktu bersantai di dekat laut. Contohnya, hukum Archimedes gagasan awalnya muncul ketika Archimedes sedang mandi.
Gagasan atau ide cemerlang umumnya datang ketika kita dalam situasi santai, tenang, tidak tergesa-gesa, dan biasanya seorang diri. Ketika gagasan cemerlang itu muncul, yang benfungsi adalah otak kanan. Otak kanan bekerja paling efektif dalam situasi yang sangat rileks. Pada saat otak kanan beroperasi, maka otak kiri beristirahat.
Bolot bin lemot
Otak yang jarang digunakan atau tidak dilatih dalam jangka waktu lama bisa berkarat dan kehilangan fungsinya. Kita tahu bahwa otak terdiri dari sel-sel saraf yang bertugas membawa pesan yang bisa membentuk kehidupan yang kita jalani.
Kalau sel-sel otak itu tidak digunakan, mereka mendapatkan pesan bahwa mereka tidak dibutuhkan lagi untuk bertahan. Pada saat itulah mereka mulai menyingkir dan menciut serta mengabarkan kepada sel-sel lainnya untuk melakukan hal serupa. Maka, sejak itu pula kita mulai kehilangan kemampuan untuk memahami makna dan apa yang terjadi di sekeliling kita.
Jadi, jangan heran kalau kemudian kita disebut BBL alias bolot bin lemot atau bodoh dan lemah otak. Pasti enggak mau kan? Ini pulalah salah satu alasan kenapa penggunaan narkoba diperangi habis-habisan. Karena yang diserang oleh obat-obatan berbahaya ini adalah otak sehingga fungsinya menurun. Bisa dibayangkan seperti apa jadinya negara kita kalau generasi mudanya banyak yang BBL.
Memelihara dan mengembangkan otak
Agar otak tetap berfungsi dengan baik dan semakin encer digunakan tentu saja perlu diberi makan dan dilatih. Nah, makanan yang diperlukan oleh otak menurut para ahli terdiri dari empat makanan pokok, yaitu: oksigen, nutrisi, informasi, dan kasih sayang.
1. Oksigen
Oksigen sudah jelas sangat penting untuk proses apa pun dalam tubuh kita apalagi otak. Maka, pastikan bahwa otak cukup mendapat asupan oksigen. Salah satu ciri yang menandai kekurangan oksigen pada otak adalah ngantukan dan males banget kalo disuruh mikir. So, biar otak kita cukup mendapatkan oksigen salah satunya adalah gerak badan atau olahraga. Karena dengan berolahraga, aliran darah yangjuga membawa oksigen akan lebih lancar. Selain itu hindari menghirup udara yang terpolusi karena akan mengurangi jumlah oksigen yang mestinya dibawa oleh darah ke otak. Dan yang tak kalah penting juga adalah cukup istirahat.
2. Nutrisi
Makan makanan bergizi sangat penting untuk kesehatan tubuh dan juga otak kita. Ada zat-zat tertentu yang memang sangat penting agar otak bekerja dan berkembang dengan baik, seperti DHEA dan DHA. Kedua hormon ini diproduksi sendiri oleh tubuh. Maka, pastikan bahwa makanan kita cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk memproduksi kedua hormon tersebut dan hormon-hormon lain yang penting buat kelangsungan hidup otak kita.
3. Informasi
Ini juga makanan otak yang sangat penting. Walaupun oksigen dan nutrisi buat otak cukup, tetapi kalau tidak pernah diberi informasi untuk disimpan atau diolah, maka otak tetap tidak akan berkembang dan berfungsi dengan baik. Fungsi utama otak adalah mengolah informasi yang diterima oleh semua indra sehingga kita mampu mengambil keputusan dan tindakan yang tepat untuk kelangsungan hidup kita. Semakin banyak informasi atau pengetahuan yang kita miliki, otak kita akan semakin mudah memproses fakta-fakta baru yang kita dapat sehingga kita mampu mengambil keputusan yang tepat. Karena, simpanan pengetahuan itu dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan dengan informasi baru dan menjadikannya bermakna secara personal sehingga lebih mudah disusun dan dikelola.
Beberapa kiat yang bisa kita lakukan untuk memberi otak makanan berupa informasi adalah rajin membaca, mempelajari hal-hal baru, mengunjungi tempat-tempat baru, dan berdiskusi atau bertukar informasi dengan orang lain sehingga kita akan dapat pengetahuan tambahan dari orang lain dan informsi atau pengetahuan yang kita berikan akan semakin kuat di otak kita karena ada pengulangan.
4. Kasih sayang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar jadi lebih gampang kalau kita bahagia. Cara terbaik agar kita bisa bahagia adalah dengan menjaga otak kita tetap aktif. Dan cara terbaik agar otak tetap aktif dan tajam adalah menjaga agar diri kita selalu dikelilingi oleh lingkungan yang memotivasi dan penuh kasih, aktivitas-aktivitas yang menantang, serta juga teman-teman yang menyenangkan. Sebaliknya, kalau kita sedih, stres, dan depresi, kerja otak akan menurun dan bahkan rusak lebih cepat dibandingkan dengan penuaan. Makanya pastikan bahwa kita cukup mendapatkan kasih sayang biar otak kita tetap aktif. So, sayangi otak ya!
(Najiyah Martiam, Relawan PKBI DIY/dari berbagi sumber)