Monday, December 20, 2004

"begini urusannya kalau sudah dengan orang-orang penting"

mulai dari gusdur, cucu wachid hasyim, pendiri nadhatul ulama. ishadi sk mengatakan "melihat gus dur di panggung politik saya seperti disuguhi jurus-jurus silat adiluhung. mengikuti gerak gerik gus dur di panggung politik seperti menonton film pendekar mabuk, langkahnya terkesan simpel dan ngawur, padahal punya implikasi politis yang rumit, langkahnya terlihat enteng tetapi mematikan" presiden ri ke 4 ini memang salah satu ahlinya dalam berpolitik. dia bisa berubah sekejap saja, hari inimenyatakan kontra keesokan harinya telah berubah jadi 'iya', bahkan pagi hari mengatakan 'iya' untuk kemudian sore harinya mengatakn 'siapa bilang?'.

tetapi dalam urusan mengejarnya untuk wawancara, mantan ketua umum NU selama 15 tahun (1984-1999) ini tidaklah begitu menghabiskan tenaga. kami berhasil membuat janji dengannya setelah wawancara beliau dengan rizal mustary di acara kupas tuntas, sekejap sebelum dia berangkat ke australia untuk memberi ceramah, setelah kekalahannya dari hasyim muzadi dalam perebutan posisi ketua.

datang kerumahnya, dia sedang berbincang dengan orang-orang dekatnya, yang hampir semuanya bersarung dan berkopiah ala santri-santri pesantren di jawa timur sana. datang di rumah dia tidak ber-aura luar biasa, karena semuanya biasa-biasa saja layaknya rumah orang biasa. padahal dialah presiden indonesia ke-empat yang menang setelah menang dalam catur politik di parlemen sana, dulu...setahun sesudah turunnya penguasa lama. hanya dengan 20% saja pendukungnya di parlemen sana, setengahnya saja dari pendukung wakilnya megawati sukarnoputri yang menguasai hampir 50% suara.

"hanya suharto yang bisa menyaingi gerak politiknya", satu saat dia sempat berkata!!!




0 Comments:

Post a Comment

<< Home