teringat lagi tentang mite sisifus, tentang nikmatnya penderitaan yang dirasakan oleh sisifus...haruskah saya menuliskan kembali mite itu untuk selalu mengingatkan saya tentang ejakulasi kepenatan..karena meregangnya otot sisifus saat menjalani hukuman mendorong batu besar -yang ditimpakan oleh zeus padanya- menaiki lereng bukit, hingga di puncak. sesaat setelah melewati puncak batu itu pasti akan kembali menggelinding ke bawah, dan dia harus kembali berjalan kebawah -menuju batu itu- untuk kembali mendorong batu itu hingga ke puncak, menggelinding lagi ke bawah, mendorong lagi, mendorong lagi...sepanjang masa.
ah biar sajalah....
bayangkan orang-orang yang melihat sisifus, pasti mereka akan berpikir "sia-sia!! benar-benar pekerjaan yang sia-sia..."
kecuali satu orang
"alangkah indahnya dia, alangkah mengesankan semangatnya...uratnya yang keluar saat mendorong, peluhnya yang bercucur"
bahkan muka lelah dan kecewa saat sisifus melihat batu itu kembali menggelinding kebawah hanyalah sesaat saja karena kemudian wajah itu akan kembali berubah keras dan pasti, karena sisifus akan berjalan lagi ke bawah dengan tegap dan pasti.."
karena sisifus bukan orang yang menghindar dari hukumannya!!!!
ah biar sajalah....
bayangkan orang-orang yang melihat sisifus, pasti mereka akan berpikir "sia-sia!! benar-benar pekerjaan yang sia-sia..."
kecuali satu orang
"alangkah indahnya dia, alangkah mengesankan semangatnya...uratnya yang keluar saat mendorong, peluhnya yang bercucur"
bahkan muka lelah dan kecewa saat sisifus melihat batu itu kembali menggelinding kebawah hanyalah sesaat saja karena kemudian wajah itu akan kembali berubah keras dan pasti, karena sisifus akan berjalan lagi ke bawah dengan tegap dan pasti.."
karena sisifus bukan orang yang menghindar dari hukumannya!!!!