Saturday, January 17, 2004

"kalian batigo tu diak papa adalah harta berlian papa yang paling berharga, tak ternilai harganya"

ungkapan itu yang keluar dari mulut hitamnya, papa kandungku. perasaanku berkecamuk saat itu, sadar bahwa itulah ungkapan kasih sayangnya pada kami anak-anaknya.

sadar bahwa begitu banyak air mata, darah dan keringat yang beliau keluarkan untuk kami anak-anaknya. bahkan mungkin terkadang beliau harus mengorbankan harga dirinya untukku dan dua orang adik perempuanku. entah bagaimana aku membalasnya.

ingat saat beliau bercerita padaku saat aku mulai menanjak dewasa, dan mulai dapat mengerti mengenai hal-hal yang berhubungan dengan keuangan keluarga.
"apopun papa mama lakukan untuk manyakolahan anak-anak papa yan..waktu dulu wa ang batarimo di itebe, papa ndak punyo piti, karena waktu itu gaji papa olun bakirim gara-gara status pegawai papa masih dalam proses perpindahan administrasi dari padang ke bandung, akhirnyo papa maminjam piti ka koperasi"

"apapun papa mama lakukan untuk meyekolahkan kalian..saat dulu kamu masuk diterima di itb, papa tidak punya uang, karena waktu itu gaji appa belum dikirim karena status papa masih dalam proses perpindahan administrasi dari padang ke bandung, akhirnya papa meminjam uang ke koperasi"

sekarang, sang anak hendak pula melepaskan diri dari orang tuanya. aku tercenung, alangkah banyaknya kasih sayang yang mereka limpahkan padaku hingga kini sekalipun. entah bagaimana aku harus membalasnya.

alangkah beruntungnya saya karena masih dapat berkomunikasi dengan mereka yang kumuliakan. walau dulu sempat mengalami masa-masa ketertekanan karena merasa saya tak dapat berkomunikasi dengan beliau berdua, tapi akhirnya saya menemukan caranya.

tunjukkan bahwa saya selalu dalam keadaan baik-baik saja, tidak kurang suatu apapun walalupun sebenarnya saya sedang berada dalam kondisi yang sulit..bila dalam pekerjaan ada masalah, jangan pernah tunjukkan masalah itu di hadapan mereka, tunjukkan bahwa saya sangat menyenangi pekerjaan ini. karena inilah pilihan saya.

untuk beliau berdua, semoga seluruh malaikat selalu melindungi kalian dimanapun kalian berada. semoga sayap-sayap malaikat membuat teduh hati kalian. semoga Allah selalu melimpahi kalian dengan kebahagiaan di dunia dan harumnya surga di hari pembalasan nanti. walau tak pernah saya ungkap, anakmu yang pembangkang ini sangat sayang dan menghormati kalian berdua. sehingga sakin egoisnya saya selalu berkata "tidak boleh ada orang yang boleh menyakiti hati mama dan papaku, karena mereka yang menyakitinya akan sangat menyesal hidup di dunia karena saya akan mengejar dan menuntut balas pada mereka bahkan bila darah harus tercecer sekalipun ke tanah"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home