hak cipta? cek di http://www.dgip.go.id/indonesia/tanya_jawab/TJ_HC.pdf
untuk saya sendiri,pembajakan apapun asal dilakukan untuk tujuan baik adalah baik, titik.
bayangkan apabila saya harus membeli buku tentang broadcasting berbahasa inggris yang harganya bisa sekitar US$ 200 (tekor lah saya serta tak mampu pula), bandingkan bila saya meminjam dan memfotokopinya (saya hanya harus keluar Rp 150.000 saja). ditambah lagi kesadaran saya mengatakan bahwa buku adalah sumber ilmu (selain kehidupan itu sendiri) maka sebuah buku akan memberikan saya sebuah kehidupan dimana keuntungan dari harga kehidupan itu tak akan dapat saya kalkulasikan.
saya gemar sekali menonton (saya malas menonton tv setelah saya bekerja di tv itu sendiri), untuk memenuhi hasrat saya menonton, saya bisa menonton di teater film atau di rumah. kalau anda gila menonton anda akan menghabiskan uang sangat banyak untuk menonton (jakarta sini harga tiket dengan kenyamanan cukup adalah Rp 30ribu, belum ongkos taksi dan cemilan) dan sesudah menonton maka yang saya punya hanya memori tentang film itu (saya tak bisa memutarnya sekali lagi saat saya ingin menonton kembali).
kalau di rumah, saya dapat menyisihkan uang untuk membeli dvd player dan vhs player. karena itu barang elektronik yang biasanya berumur panjang, maka saya selalu mengatakan pada orang lain, untuk barang elektronik belilah barang yang merknya menjamin kualitasnya, jangan beli yang buatan cina, karena barang ini akn lu pake lama. nah untuk menontonnya, saya harus membeli dvdnya.
saya membayangkan kalau saya harus membeli dvd asli yang terbagi atas region 1,2 dan 3 yang hanya bisa diputar di player dan negeri tertentu dengan harga sekitar Rp 250.000. sementara di glodok, ambassador,atau menteng saya bisa dapat 1 keping dvd Rp 6000-7000 untuk dvd5 yg kualitas gambarnya sama dengan vcd original, atau Rp 21.000-25.000 untuk keping dvd9 yang diprint kekepingnya 3 layer...lengkap dengan feature tambahannya seperti making of dlsb.
bukud an film bagi saya adalah sarana untuk belajar...:) jadi apabila harga-harga barang itu masih saja tidak masuk akal (harga dvd original berharga sekitar 10 kali lipat harga dvd bajakan) maka saya kan berkata :
"hell copyright!!!"
"long live para pembajak dvd9"
untuk saya sendiri,pembajakan apapun asal dilakukan untuk tujuan baik adalah baik, titik.
bayangkan apabila saya harus membeli buku tentang broadcasting berbahasa inggris yang harganya bisa sekitar US$ 200 (tekor lah saya serta tak mampu pula), bandingkan bila saya meminjam dan memfotokopinya (saya hanya harus keluar Rp 150.000 saja). ditambah lagi kesadaran saya mengatakan bahwa buku adalah sumber ilmu (selain kehidupan itu sendiri) maka sebuah buku akan memberikan saya sebuah kehidupan dimana keuntungan dari harga kehidupan itu tak akan dapat saya kalkulasikan.
saya gemar sekali menonton (saya malas menonton tv setelah saya bekerja di tv itu sendiri), untuk memenuhi hasrat saya menonton, saya bisa menonton di teater film atau di rumah. kalau anda gila menonton anda akan menghabiskan uang sangat banyak untuk menonton (jakarta sini harga tiket dengan kenyamanan cukup adalah Rp 30ribu, belum ongkos taksi dan cemilan) dan sesudah menonton maka yang saya punya hanya memori tentang film itu (saya tak bisa memutarnya sekali lagi saat saya ingin menonton kembali).
kalau di rumah, saya dapat menyisihkan uang untuk membeli dvd player dan vhs player. karena itu barang elektronik yang biasanya berumur panjang, maka saya selalu mengatakan pada orang lain, untuk barang elektronik belilah barang yang merknya menjamin kualitasnya, jangan beli yang buatan cina, karena barang ini akn lu pake lama. nah untuk menontonnya, saya harus membeli dvdnya.
saya membayangkan kalau saya harus membeli dvd asli yang terbagi atas region 1,2 dan 3 yang hanya bisa diputar di player dan negeri tertentu dengan harga sekitar Rp 250.000. sementara di glodok, ambassador,atau menteng saya bisa dapat 1 keping dvd Rp 6000-7000 untuk dvd5 yg kualitas gambarnya sama dengan vcd original, atau Rp 21.000-25.000 untuk keping dvd9 yang diprint kekepingnya 3 layer...lengkap dengan feature tambahannya seperti making of dlsb.
bukud an film bagi saya adalah sarana untuk belajar...:) jadi apabila harga-harga barang itu masih saja tidak masuk akal (harga dvd original berharga sekitar 10 kali lipat harga dvd bajakan) maka saya kan berkata :
"hell copyright!!!"
"long live para pembajak dvd9"
1 Comments:
Learn from where you can afford lah yung,..... from the LIFE itself,... rather than from DVD bajakan..... huehehehehe
Post a Comment
<< Home